Semangat adalah sebuah perasaan yang timbul dari dalam diri seseorang dimana orang tersebut akan merasa memiliki motivasi lebih untuk melakukan suatu hal atau kegiatan demi mencapai suatu hasil yang optimal. Seseorang dapat dikatakan bersemangat apabila ada dorongan yang lebih dari diri seseorang untuk mengeksplore semaksimal mungkin segenap kemampuan yang ada pada diri orang tersebut demi mencapai suatu tujuan yang hendak ia capai. Semangat sangatlah penting, termasuk bagi remaja. Sayangnya, kebanyakan para remaja seringkali mudah untuk kehilangan semangat dikarenakan hal-hal yang sebenarnya tidak seharusnya dipermasalahkan. Hal ini disebabkan karena masa remaja adalah masa peralihan dari fase anak-anak ke fase dewasa. Sehingga pada masa ini seseorang akan cenderung labil secara pikiran maupun emosional.
Mereka akan mudah berubah-ubah pola pikirnya dan belum dapat stabil. Oleh sebab itu, saat mereka mendapatkan suatu tekanan yang sedikit berat dalam kehidupan, seringkali mereka mudah kehilangan semangat hidup dan lebih parahnya lagi mereka akan mudah mengalami frustrasi. Jika sudah seperti ini, seringkali mereka terjerumus ke hal-hal yang negatif dan menyimpang dari norma-norma, seperti narkoba, mabuk-mabukan, judi, dan lain-lain.
Mereka akan mudah berubah-ubah pola pikirnya dan belum dapat stabil. Oleh sebab itu, saat mereka mendapatkan suatu tekanan yang sedikit berat dalam kehidupan, seringkali mereka mudah kehilangan semangat hidup dan lebih parahnya lagi mereka akan mudah mengalami frustrasi. Jika sudah seperti ini, seringkali mereka terjerumus ke hal-hal yang negatif dan menyimpang dari norma-norma, seperti narkoba, mabuk-mabukan, judi, dan lain-lain.
Namun dibalik sisi lemah itu, apabila seorang remaja dapat menemukan semangat dalam hidupnya, maka semangat itu akan begitu besar, bahkan bisa melebihi semangat orang dewasa. Semangat mereka akan meledak-ledak, dan tidak jarang beberapa diantara mereka mampu melakukan hal yang luar biasa yang bahkan sulit dilakukan orang yang telah dikatakan dewasa. Namun yang perlu diwaspadai, semangat yang meledak-ledak ini kadang juga terlalu berlebihan sehingga menimbulkan obsesi yang berlebihan pula yang akan membawa kesulitan bagi dirinya sendiri dan akhirnya akan mengahancurkan semangatnya sendiri saat apa yang dia harapkan tersebut tidak dapat terwujud. Oleh sebab itu, diperlukan kecerdasan spiritual yang baik pula dalam diri para remaja agar mereka dapat mengontrol diri mereka ketika semangat itu masih tinggi, ataupun ketika mereka kehilangan semangat dan terpikir untuk menyerah. Apa itu kecerdasan spiritual? Menurut M.Suyanto pada bukunya SMALL IS POWERFULL Belajar dari Stratehi Perusahaan Kecil, “Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai atau kecerdasan untuk menempatkan perilaku hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya”. Jadi dapat dikatakan, Kecerdasan Spiritual adalah suatu bentuk pola pikir seseorang untuk menyikapi suatu hal, untuk dapat melihat sisi positif dan negatif dari suatu permasalahan secara lebih luas dan lebih dalam, lalu menentukan sikap yang benar dan terbaik untuk menghadapinya.
Sebagai contohnya, ada seorang remaja yang memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai 100 pada ujian akhir mata pelajaran matematika. Remaja ini begitu bersemangat untuk mewujudkan keinginannya itu. Setiap hari dia bekerja keras, belajar, dan berusaha untuk memahami setiap materi mata pelajaran tersebut. Namun semangat yang begitu kuat itu menimbulkan obsesi yang berlebihan sehingga dia sama sekali tidak ingin gagal, dan akhirnya dikarenakan Kecerdasan Spiritual yang kurang kuaat dalam diri remaja ini, dia menghalalkan segala cara agar dapat mewujudkannya, termasuk cara-cara yang negatif seperti mencontek saat ujian berlangsung. Naasnya, hal tersebut diketahui oleh pengawas ujian dan remaja tersebut harus dinyatakan gugur dalam ujian mata pelajaran tersebut dan tidak dapat lulus ujian. Nah, ketika apa yang dia inginkan ini tidak dapat tercapai, padahal segala upaya telah dia kerahkan untuk mencapainya, maka semangat remaja inipun kembali jatuh lalu dia terpuruk dan mengalami frustrasi atas apa yang dia alami. Inilah yang sangat berbahaya. Di satu sisi, remaja bisa memiliki semangat yang begitu besar, namun di sisi lain remaja juga mudah kehilangan semangat itu. Jadi yang terpenting bukan hanya bagaimana menimbulkan semangat pada diri remaja, namun juga bagaimana membuat semangat itu lebih konstan dan tidak mudah hilang dari dalam diri remaja baik ketika ia sedang terpuruk dalam kegagalan sekalipun. Peran keluarga, teman, guru, dan semua orang yang berada di sekitarnya sangatlah dibutuhkan untuk ini. Saat seorang remaja kehilangan semangat, dibutuhkan orang yang bisa menjadi motivator untuk mendorong semangatnya agar kembali kepuncak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar